Categories Blog

Silase Jerami Padi untuk Kambing yang Benar dan Berkulitas

Jerami padi  adalah salah satu limbah pertanian yang memiliki serat kasar yang tinggi. Sehingga perlu kita lakukan pengolahan limbah tersebut menjadi silase jerami padi untuk kambing. Pengembangan pakan berbasis sumber daya lokal asal limbah menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak.

Untuk pengembangan pakan asal limbah tersebut diperlukan teknologi pengolahan pakan berupa pembuatan silase. Silase adalah pakn yang di awetkan melalui proses ensilase. Yaitu peroses pengawetan pakan atau hijuan dengan menggunakan kerja spontan fermentasi asam laktat dalam kondisi anaerob. Hingga memiliki kandungan air 60-70%.

Bahan Bahan Silase Jerami Padi Untuk Kambing

Jerami padi sebanyak 100 kg dicampur dengan 20 ml EM4 (setara dengan 2 tutup botol), 4 kg urea, 2.5 kg molase, dan 2,5 kg onggok. Kemudian, tambahkan 3,5 kg tepung jagung dan 5 kg dedak halus untuk menciptakan campuran yang kaya nutrisi. campuran ini dapat digunakan untuk proses frementasi atau pembuatan silase.

Setelah semua bahan tercampur rata, adonan tersebut dapat dibiarkan selama beberapa waktu untuk memastikan proses fermentasi berjalan baik. Hal ini akan menghasilkan bahan orgnik yang bermanfaat untuk kambing. Pastikan kondisi kelembapan tetap terjaga selama fermentasi agar hasil ynag diperoleh lebih makimal.

Membuat Silase Jerami Padi untuk Kambing

langkah pertama dalam pembuatan silase jerami padi adalah menjaga semua bahan yang di perlukan. Setelah itu, jerami padi dihamparkan di atas lantai yang bersih. EM4 dan molases dicampur kemudian disebarkan merata pada jerami uantuk memulai proses fermentasi.

Selanjutnya, urea, onggok, dedak halus, dan tepung jagung di taburkan di atas jerami, lalu diaduk tau camur semua bahan dengan membolak balikan jerami hingga rata. Campuran ini kemudian dimasukan ke dalam drum atau silo sedikit demi sedikit, sambil dipadatkan agar udara dalam silo dpat dikurngi atau dihilangkan. Setelah itu, tutup rapat silo untuk mencegah masuknya oksigen.

Proses fermentasi dilakukan selama 3 minggu. Setelah waktu fermentasi selesai, silase dapat dikeluarkan dari silo dan dibiarkan diangin angin terlebih dahulu. Silase yang sudah matang siap diberikan kepada ternak sebagai pakan yang bergizi.

Tips Pemberian Silase yang Baik

Untuk mendapatkan kualitas silase yang baik maka perlu diperhatikan beberapa prinsip yaitu, fermentasi dilakukn secara anaerob atau tanpa oksigen, terbentuknya asam, pemberian bahan tambahan seperti EM4, molase, urea, onggok, dedak halus, dn tepung jagung.

Ciri-ciri silase yang baik adalah berwarna hijau kekuningan, tidak ada warna hitam, ph pada silase 4, tekstur lembutketika di kepal tidak keluar air. Memiliki kadar air 60-70%, dam memiliki bau yang segar.

Pemberian silase ke ternak ruminansia diberikan 10% dari berat badan ternak dan tidak boleh lebih dari 60% dari total hijuan yang diberikan. karena pada dasarnya penggunanya sebagai setok pakan atau alternatif dan sebagai perbaikan gizi dari hijauan tersebut.

Kesimpulan

Pembuatan silase jerami padi untuk kambing merupakan cara efektif untuk mengelola jermi padi menjadi pakan bergizi. Peroses fermentasi yang tepat dapat meningkatkan kualitas nutrisi jerami. Sehingga lebih mudah dicerna oleh kambing dan mendukung pertumbuhan serta kesehatan kambing.

Dengan bahan tambahan seperti urea, molases, EM4, dan tepung jagung, silase ini dapat menjadi pkn alternatif pakan yang murah dan berguna, terutama di musim kemarau saat pakan hijauan sulit didapat.

Fermntasi yang baik dan pemrosesan yang benar akan menghasilkan silase jerami padi yang berkualitas tinggi dan siap diberikan kepada kambing. Jermai juga bisa di cacah biar tambah maksimal hasilnya dengan menggunakan mesin pencacah rumput.