Categories Blog

Contoh CMS Open source Populer di Kalangan Anak Muda

Content manageman system memungkinkan pengguna untuk membuat situs web dan menerbitkan konten tanpa memahami kode. Kali ini kita akan membahas mengenai contoh cms open source.

Banyak yang memiliki komunitas pengembang besar dan ribuan tema serta ekstensi. Sistem ini gratis, meskipun sebagian besar menawarkan add-on premium dan paket berbayar untuk layanan hosting.

Contoh CMS Open Source

contoh cms open source

CMS sumber terbuka ini mengandalkan komunitas pengembang, pengguna, dan relawan global mereka untuk memelihara dan meningkatkan proyek.

  1. WordPress

WordPress adalah CMS open source yang paling terkenal berbasis bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Di awal kedatangannya, WordPress adalah platform untuk membuat blog, sama seperti Blogger. Seiiring perkembangannya, WordPress kini telah berubah menjadi CMS. WordPress pertama kali diluncurkan pada Mei 2003 oleh Matt Mullenweg dan Make Little. WordPress merupakan pengembangan atau versi lain dari (fork) dari b2/cafelog.

Anda bisa menggunakan WordPress untuk kepentingan seperti membuat blog, website, portal dan juga aplikasi web. Fitur inti WordPress sendiri dibatasi, namun anda dapat menggunakan satu atau lebih ekstensi dari ribuan ekstensi yang ada, baik yang tersedia secara free maupun komersial, untuk menambah fungsi dan kemampuan website WordPress.

Untuk menjalankan WordPress, memerlukan web server. WordPress memberikan rekomendasi untuk menggunakan web server Apache atau Nginx, akan tetapi server manapun yang mendukung PHP dan MySQL bisa juga menjalankan WordPress. WordPress memerlukan PHP 7.x dan MySQL 5.6 atau MariaDB 10 untuk berjalan dengan performa yang terbaik. Namun bila terpaksa, WordPress juga bisa berjalan di legacy environment dengan menggunakan PHP 5.2.4 dan MySQL 5.0.

  1. Joomla

Seperti WordPress, CMS sumber terbuka ini menggunakan PHP dan MySQL untuk membangun situs web dan aplikasi, meskipun reputasinya lebih rumit dan kurang ramah bagi pemula dibandingkan WordPress.

  1. Drupal

Meskipun CMS sumber terbuka ini tidak memiliki pangsa pasar sebesar WordPress, Drupal masih memiliki banyak hal untuk ditawarkan. Jenis konten kustom dan kontrol akses yang fleksibel mungkin membuatnya ideal untuk aplikasi atau situs tertentu.

  1. Magento dan WooCommerce

Meskipun secara teknis bukan CMS, Magento dan WooCommerce menawarkan kemampuan untuk membangun situs web e-commerce menggunakan platform e-commerce sumber terbuka. Magento adalah platform e-commerce yang lengkap, sedangkan WooCommerce adalah bagian dari ekosistem WordPress.

  1. Wix

Wix adalah perusahaan yang memberikan tawaran solusi all-in-one untuk pembuatan website.  Jika anda membuat website di Wix, anda dapat menggunakan paket web hosting dan domain yang telah ditawarkan. Karena sifatnya yang terintegrasi, Wix juga mendapat popularitas di kalangan pengguna bisnis dan personal yang menginginkan solusi all-in-one. Sekarang, Wix digunakan oleh lebih dari 4,5 juta pengguna website di seluruh dunia. Namun jika dibandingkan dengan biaya sewa web hosting dan domain, biaya berlangganan Wix termasuk jauh lebih mahal.

  1. Squarespace

Squarespace adalah salah satu layanan untuk pembuatan website all-in-one yang juga mempunyai sistem pengelolaan konten mereka sendiri. Seperti Wix, Squarespace banyak digemari oleh pengguna yang menginginkan solusi terintegrasi untuk membuat dan mengelola website.

Namun seperti Wix juga, biaya penggunaan pada layanan CMS all-in-one dari Squarespace termasuk jauh lebih mahal dibandingkan biaya sewa web hosting dan domain.

Kesimpulan

Kesimpulannya, CMS Opensource menyediakan cara yang mudah dan hemat biaya untuk mengelola dan memelihara situs web. Kode sumbernya terbuka digunakan dan dimodifikasi oleh siapapun, dan dibuat serta dipelihara oleh komunitas relawan. CMS Opensource bersifat fleksibel dan menawarkan berbagai fitur dan fungsi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan unik perusahaan.

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah CMS sumber terbuka tepat untuk anda adalah dengan mengevaluasi kebutuhan pribadi anda sendiri. Anda juga dapat mempelajari lagi terkait macam macam contoh cms supaya pengetahuan anda lebih luas lagi mengenai cms.