Cara kemasan keripik renyah, keripik merupakan camilan favorit banyak orang karena teksturnya yang renyah dan rasanya yang menggoda.
Namun, seringkali kerenyahan itu hilang setelah beberapa hari disimpan. Salah satu penyebab utamanya adalah proses pengemasan yang kurang tepat. Untuk itu, memahami cara kemasan keripik renyah menjadi kunci agar produk tetap awet dan menarik.
Cara Kemasan Keripik Renyah agar Tahan Lama
Keripik menjadi camilan favorit banyak orang karena teksturnya yang gurih dan renyah. Namun tanpa pengemasan yang tepat, kerenyahan keripik bisa cepat hilang dan memengaruhi kualitas produk.
Untuk menjaga cita rasa dan daya simpan, diperlukan strategi khusus dalam pengemasan. Berikut ini cara kemasan keripik renyah agar tetap tahan lama dan tidak mudah melempem.
1. Gunakan Plastik Khusus Makanan
Bahan kemasan memiliki peran besar dalam menjaga mutu keripik. Gunakan plastik berbahan OPP, PET, atau nylon yang tahan udara dan kelembapan.
Plastik jenis ini memiliki permukaan rapat dan tidak mudah robek. Selain melindungi isi, tampilan kemasan juga tampak lebih profesional.
2. Terapkan Sistem Kedap Udara
Pengemasan kedap udara sangat efektif untuk menghindari keripik terkena oksigen berlebih. Paparan udara adalah penyebab utama keripik melempem.
Pastikan semua sisi kemasan tertutup rapat tanpa celah. Dengan begitu, kerenyahan keripik tetap terjaga lebih lama.
3. Gunakan Vacuum Sealer
Vacuum sealer membantu mengeluarkan seluruh udara dalam kemasan sebelum disegel. Metode ini menciptakan ruang hampa yang memperlambat proses oksidasi.
Selain menjaga tekstur keripik, alat ini juga memperpanjang umur simpan. Vacuum sealer sangat direkomendasikan untuk kebutuhan usaha.
4. Tambahkan Silica Gel atau Oxygen Absorber
Bahan tambahan seperti silica gel atau oxygen absorber mampu menyerap kelembapan yang tersisa. Ini penting untuk menghindari tumbuhnya jamur pada keripik.
Letakkan bahan tersebut di dalam kemasan, namun jangan sampai bersentuhan langsung dengan makanan. Beri label peringatan agar tidak dikonsumsi secara tidak sengaja.
5. Sesuaikan Ukuran Kemasan
Ukuran kemasan sebaiknya pas dengan isi keripik. Kemasan yang terlalu besar akan menyisakan ruang kosong berisi udara.
Sebaliknya, kemasan terlalu kecil bisa menekan dan merusak bentuk keripik. Pilih ukuran ideal untuk menjaga isi tetap utuh dan menarik.
6. Pastikan Segel Kemasan Rapat
Segel yang longgar atau tidak sempurna bisa membuat udara masuk. Gunakan alat press atau heat sealer berkualitas untuk hasil maksimal.
Lakukan pengecekan pada bagian sambungan kemasan setelah disegel. Pastikan tidak ada celah terbuka yang bisa menyebabkan kebocoran.
7. Simpan di Tempat Sejuk dan Kering
Setelah dikemas, keripik perlu disimpan di tempat yang tepat. Hindari area lembap atau panas karena bisa memicu uap air masuk ke dalam kemasan.
Suhu ruangan yang sejuk membantu menjaga tekstur keripik tetap garing. Jangan menempatkan kemasan langsung di bawah sinar matahari.
8. Hindari Penggunaan Ulang Kemasan
Kemasan bekas tidak lagi menjamin keamanan dan kualitas. Bisa saja ada lubang kecil atau kontaminasi yang tidak terlihat.
Selalu gunakan kemasan baru untuk setiap batch produksi. Hal ini penting terutama bila keripik dikemas untuk dijual ke konsumen.
9. Pilih Desain Kemasan yang Menarik
Selain fungsi, desain kemasan juga memengaruhi daya tarik produk. Desain yang menarik bisa meningkatkan nilai jual di mata konsumen.
Gunakan label informatif dan warna yang mencolok agar keripik mudah dikenali. Desain yang profesional menambah kepercayaan calon pembeli.