Bisnis Jual Kaos Sablon. Bisnis pakaian atau fashion memang sedang menjadi tren untuk saat ini, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Salah satu contoh usaha fashion yang lebih sederhana yaitu bisnis sablon kaos.
Mungkin, usaha ini nggak serumit dan tak semewah jenis usaha fashion lain. Anda juga tidak perlu mempunyai latar ilmu fashion atau background designer dalam merintis usaha ini. Namun, usaha kaos sablon ini cukup memberi Anda prospek bisnis yang menjanjikan.
Keunikan fashion kaos sablon ini yaitu terletak pada gambar sablon di sisi depan atau belakang yang dapat dirancang sendiri oleh para konsumen. Oleh karena itu, target pasarnya juga cukup luas, seperti dari sekolah, kantor, partai, komunitas, dan lainnya.
Baca Juga: Tips Bisnis Baju Dan Kaos Distro Yang Tidak Banyak Orang Tahu.
Cara Memulai dan Mengembangkan Bisnis Jual Kaos Kablon
1. Tentukan Lokasi Usaha
Pilih lokasi yang aman dan juga lokasinya harus strategi. Hal ini sangat penting karena akan berpengaruh terhadap jalannya operasional dan pendapatan usaha. Misalnya, saat merintis usaha kaos sablon ini, tentukan lokasi yang mudah dijangkau oleh para calon konsumen, misalnya sekitar perkantoran atau universitas.
Usahakan juga untuk mencari tempat yang cukup luas dan tidak sempit. Pintar-pintarlah dalam menyesuaikan modal dengan tempat yang dipilih. Tujuannya agar tempat tersebut dapat dijadikan untuk rangkap fungsi, yaitu sebagai toko fisik dan juga rumah produksi.
2. Cari Pengetahuan Tentang Bisnis Jualan Kaos Sablon
Carilah ilmu dasar dan pengetahuan tentang pasar dari bisnis sablon. Mulailah dari seperti apa pelayanan yang tepat dan efektif, sistem produksi, hingga apa tren yang sedang berkembang pada bidang sablon pakaian. Tujuannya agar Anda benar-benar mengetahui tentang cara memproduksi dan melayani calon konsumen yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.
3. Persiapkan Alat dan Bahan
Kenali dan persiapkan terlebih dahulu alat dan juga bahan untuk membuat kaos sablon, seperti:
- Kain Screen. Hal terpenting yang harus dipersiapkan adalah kain screen. Kain inilah yang akan digunakan untuk menyaring tinta, lem, dan serbuk agar tercetak dengan sempurna pada kaos yang akan disablon.
- Frame. Pada proses produksi sablon tradisional, frame ini terbuat dari bahan kayu ataupun aluminium. Syarat utamanya yaitu bahan apa pun harus kuat dan tidak mudah melengkung.
- Lem Frame. Bahan ini digunakan untuk merekatkan frame dengan kain screen yang anda miliki. Lem frame juga harus memiliki daya rekat yang kuat dan tahan terhadap cairan apa pun.
Selain alat sablon tradisional di atas, jika Anda sudah memiliki modal yang lebih untuk memproduksi sablon digital, Anda juga dapat mempelajari alat dan bahan produksi sablon yang lebih modern, seperti printer, mesin potong, dan lainnya.
Untuk media dari sablon itu sendiri, dalam hal ini kaos, Anda bisa sesuaikan jumlahnya dengan budget yang miliki. Perhitungkan modal dengan tepat atau gunakan uang tanda jadi dari klien untuk menyediakan kaos yang akan dibuat di awal merintis usaha.
4. Lakukan Promosi
Usaha kaos sablon juga memerlukan strategi promosi yang kreatif. Lakukan promosi yang menarik sehingga menarik banyak kosumen dan gunakan juga banyak platform untuk memasarkan produk sablon Anda. Saat ini, media sosial menjadi salah satu medium yang tepat untuk membangun strategi marketing produk Anda.
Anda juga bisa membuat konten tentang bagaimana proses produksi atau memperlihatkan design sablon terpilih yang sedang diproduksi. Gunakan cara dan bahasa yang menarik dan dekat dengan target pasar Anda sehingga lebih banyak menarik minat para calon kosumen.
Nah, itu tadi adalah tips singkat tentang bisnis jualan kaos sablon. Kamu juga bisa menggunakan jasa cetak kaos jogja untuk memenuhi kebutuhan kaos kamu diawal memulai bisnis. Semoga menjadikan referensi bagi Anda dalam memulai bisnis jualan kaos sablon.
