Inilah Modal Jualan Burger dan Analisa Keuntungan Bagi Anda yang Tertarik Mencobanya

Inilah Modal Jualan Burger dan Analisa Keuntungan Bagi Anda yang Tertarik Mencobanya

Di saat kemunculan pamdemi Covid-19, banyak dari masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi. Untuk beradaptasi lantas beberapa mencoba mencari peluang bisnis baru, salah satunya adalah mencoba berjualan burger. Usaha burger dinilai cukup prospektif mengingat modal jualan burger yang dibutuhkan tidaklah besar dan juga umumnya mudah dijalankan karena bahan-bahan yang dibutuhkan tidak begitu sulit untuk didapatkan.

Burger sendiri memiliki komposisi utama berupa daging dan sayuran  serta ditutup dengan dua lapisan roti di atas dan bawahnya. Daging yang digunakan pada umumnya adalah daging sapi, meskipun saat ini burger yang tersedia sangat bervariasi bahkan ada pula yang menggunakan daging ayam. Adapun sayurnya biasanya adalah berupa selada, tomat, dan mentimun. Konposisi dari makanan ini juga bisa divariasikan sesuai dengan selera.

Dari segi tampilan, makanan yang sering muncul di iklan-iklan televisi ini memang terlihat menggiurkan. Burger sedari dulu memang sudah dianggap sebagai makanan yang prestis. Makanan burger biasanya dijual di restoran-restoran atau kedai makanan besar di perkotaan. Namun seiring perkembangan zaman, burger tidak lagi hanya tersedia di kota-kota besar. Saat ini sudah ada banyak yang menjual makanan ini, bahkan di pinggiran kotapun ada.

Berkat prestisnya makanan yang satu ini, tentu banyak dari masyarakat yang ingin  mencicipi bagaimana kelezatan makanan ini sesungguhnya. Peluang ini pada akhirnya dimanfaatkan para pebisnis untuk meraih pundi-pundi rupiah. Terlebih lagi modal jualan burger yang dibutuhkan juga tidaklah besar. Sehingga sangat cocok untuk para pebisnis pemula sekalipun.

Apabila Anda saat ini sedang mencari usaha baru dan tertarik dengan usaha berjualan burger, maka Anda sudah datang ke tempat yang tepat. Artikel kali ini akan berfokus dalam pembahasan usaha burger mulai dari rincian modal jualan burger hingga bagaimana keuntungan yang bisa dodapatkanl. Oleh sebab itu, jangan beralih kemana-mana dan simak pembahasan artikel ini hingga tuntas.

Analisa Modal Jualan Burger untuk Pemula

Sebelum memulai usaha apapun, langkah awal yang perlu dilakukan oleh para pengusaha biasanya adalah menghitung prospek ekonomi bisnis yang akan dijalankan termasuk modal jualan. Modal jualan memang tidak selalu dibutuhkan, karena zaman sekarang sudah banyak usaha tanpa modal yang bisa didirkan. Namun untuk usaha ini, modal awal tentu diperlukan untuk membeli bahan baku yang dibutuhkan.

  1. Modal Awal

Modal jualan burger awal untuk pemula bisa dimulai hanya dengan biaya Rp. 5.000.000. Biaya tersebut paling besar dikeluarkan untuk membeli gerobak dengan harga kisaran Rp. 3.000.000. Kemudian, alat penggorengan untuk memasak burger juga diperlukan dengan biaya pembelian sekitar Rp.1.500.000. Adapun sisa modalnya, yaitu Rp.500.000 dapat digunakan untuk membeli peralatan lain. Misalnya tempat sayuran, botol mayonaise, botol saus, botol sambal, dan lain-lain.

2. Modal Operasional

Selain modal awal, modal jualan burger secara operasional juga dibutuhkan. Biaya-biaya yang diperlukan untuk operasionalnya diantaranya : daging giling (Rp. 4.000.000); roti burger (Rp. 3.000.000); saus, mayonaise, mustard (Rp. 1.000.000); gaji karyawan (Rp. 1.000.000); listrik (Rp.150.000); promosi (Rp.500.000); lain-lain (Rp.500.000). Sehingga total biaya operasional yang dibutuhkan kurang lebih Rp.10.900.000.

Analisa Keuntungan Jualan Burger

Selain mengetahui modal jualan burger awal,  kita juga perlu menghitung berapa harga jual yang ditentukan untuk mengetahui seberapa besar prospek usaha ini. Setelah itu barulah kita bisang menghitung omzet penjualan per harinya, penghasilan total dalam sebulan, berapa keuntungan yamg didapatkan, hingga seberapa lama modal kita bisa kembali.

  1. Omset

Dalam menentukan harga Anda dapat mengacu dari harga awal pembelian bahan baku serta melihat harga-harga kompetitior disekitar Anda. Katakanlah untuk harga jual dari burger ini adalah Rp. 10.000 per porsinya. Apabila dalam sehari Anda bisa menjual 50 porsi, maka Anda sudah dapat mengantungi uang sebesar Rp.15.000.000 dalam satu bulan.

2. Keuntungan dan Balik Modal

Untuk menghitung keuntungannya, Anda dapat mengurangi omset dalam satu bulan penjualan dengan modal jualan burger operasional. Apabila modal operasional yang dibutuhkan sekitar Rp. 10.900.000 dan omset yang didapatkan adalah Rp.15.000.000, maka keuntungan yanh bisa didapatkan adalah sekitar Rp. 4.100.000. Kemudian apabila dihitung Break Even Point-nya, yaitu modal awal dibagi keuntungan, maka modal awal akan kembali dalam 1,2 bulan.

Bagaimana? Peluang usaha ini cukup prospektif bukan? Hanya dengan modal awal Rp.5.000.000 saja Anda sudah bisa menjalankan usaha jualan burger. Terlebih lagi modal awal tersebut dapat kembali dengan cepat yaitu hanya dalam 1,2 bulan Selain itu, bahan yang dibutuhkan tidak terlalu sulit didapatkan dan umumnya sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Demikianlah pembahasan artikel kali ini, yaitu tentang modal jualan burger dan analisa keuntungannya untuk pemula. Berjualan kuliner disaat pandemi, khususnya burger ini akan menjadi peluang bisnis yang menarik untuk Anda coba. Bukan tidak mungkin juga bila usaha ini nanti bisa Anda dikembangkan lagi hingga meraih lebih banyak keuntungan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *